Makam EDF (43), wanita yang jenazahnya baru dikuburkan selama tujuh hari di Banyuwangi, dibongkar. Berita tentang makam seorang wanita yang meninggal tujuh hari lalu dan kemudian dibongkar serta tali pocong di kepala dan perutnya dicuri merupakan perbuatan yang sangat tidak terpuji. Tindakan ini tidak hanya melanggar norma dan etika sebagai manusia, tetapi juga merusak kehormatan dan martabat dari almarhumah dan keluarganya. Membiarkan orang yang telah meninggal dunia mendapatkan ketenangan dan kehormatan adalah prinsip dasar dalam kehidupan beragama dan adat. Dengan melakukan tindakan yang tidak senonoh terhadap jenazah, seperti mencuri tali pocong dari kepala dan perutnya, orang tersebut telah menunjukkan kekurangan moral yang sangat besar. Tidak hanya itu, tindakan ini juga bisa menimbulkan trauma dan kesedihan yang mendalam bagi keluarga almarhumah. Mereka harus menerima kenyataan bahwa makam yang seharusnya menjadi tempat peristirahatan yang damai bagi orang yang mereka cintai telah tidak dihormati dengan baik oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Tindakan ini juga harus dijadikan pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya menghormati jenazah dan memberikan penghormatan yang layak terhadap orang yang telah meninggal. Kita harus selalu ingat bahwa orang yang telah meninggal pun tetap memiliki hak untuk dihormati dan diperlakukan dengan baik, sama seperti manusia yang masih hidup. Saya berharap pihak berwajib segera mengusut kasus ini dan menindak tegas pelaku yang bertanggung jawab atas perbuatan tidak terpuji ini. Selain itu, penting juga bagi seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghormati jenazah dan menjaga nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa di masa mendatang. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang dan kita semua bisa belajar dari kasus ini agar tak ada lagi jenazah yang tidak dihormati dengan baik.