Anggota Unit Jatanras Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, meringkus seorang penipu dan dua penadah ponsel hasil kejahatan di Makassar. Saya merasa lega dan senang mendengar bahwa pria yang telah berulang kali melakukan penipuan dengan mengaku sebagai polisi akhirnya ditangkap. Tindakan penipuan seperti ini tidak boleh dianggap remeh, karena dapat merugikan banyak orang dan merusak citra institusi polisi. Dengan ditangkapnya pelaku, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi orang lain yang memiliki niat untuk melakukan tindakan serupa. Pria seperti ini seharusnya lebih bijak dalam bertindak dan tidak memanfaatkan profesi yang mulia seperti polisi untuk kepentingan pribadi. Perbuatan yang dilakukannya tidak hanya merugikan korban secara finansial, tetapi juga dapat menimbulkan trauma dan ketakutan pada korban yang telah dipercayainya. Semoga dengan ditangkapnya pelaku ini, penipuan semacam ini dapat dikurangi dan masyarakat dapat lebih waspada terhadap modus penipuan seperti ini. Penegakan hukum harus dilakukan secara tegas terhadap pelaku penipuan agar dapat membuktikan bahwa setiap perbuatan melanggar hukum akan mendapatkan konsekuensi yang sesuai. Dengan demikian, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku penipuan lainnya sehingga dapat mencegah terjadinya penipuan yang merugikan masyarakat. Kepercayaan masyarakat terhadap pihak berwajib, dalam hal ini kepolisian, juga harus tetap terjaga agar tidak dicurigai dan diragukan oleh masyarakat akibat ulah pelaku penipuan semacam ini. Tindakan penipuan harus dijauhi dan dihindari oleh siapapun, karena selain dapat merugikan orang lain juga akan berdampak buruk bagi diri sendiri di kemudian hari. Penting bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang lain dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi. Dengan kesadaran dan kehati-hatian kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari, diharapkan kasus penipuan seperti ini dapat diminimalisir dan tidak terulang kembali di masa yang akan datang.