Agusli dicegat petugas lantaran hendak menjemput penumpang dalam bandara. Menurut saya, insiden ini sangat disayangkan karena melibatkan anggota TNI AU yang seharusnya menjadi contoh dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Tindakan ribut yang terjadi antara sopir taksi online dengan 3 prajurit TNI AU di Bandara Makassar seharusnya dapat dihindari dengan komunikasi yang baik dan sikap yang tenang. Sebagai anggota TNI, seharusnya mereka bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dalam menyelesaikan masalah dengan cara yang elegan dan damai. Namun, saya kira kita tidak bisa menyalahkan secara langsung kepada salah satu pihak tanpa mengetahui informasi yang jelas mengenai insiden tersebut. Perlu ada investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab terjadinya konflik tersebut dan siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Tentu saja, penyelesaian secara damai adalah hal yang positif dalam kasus ini untuk menghindari konflik yang lebih besar. Kita perlu belajar dari insiden ini bahwa pentingnya komunikasi yang baik, penghargaan terhadap satu sama lain, serta kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang tenang dan damai. Sopir taksi online dan anggota TNI AU seharusnya bisa memberikan contoh yang baik bagi masyarakat dalam menyelesaikan konflik. Semoga insiden ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar di masa depan dapat menghindari konflik serupa. Kita harus selalu mengutamakan dialog dan penyelesaian masalah secara damai tanpa perlu resort ke tindakan fisik yang dapat membahayakan kedua belah pihak. Keamanan dan ketertiban harus tetap diutamakan dalam berbagai situasi, termasuk dalam penyelesaian konflik antara sopir taksi online dengan anggota TNI AU.