Puluhan WNA itu terdiri dari 23 orang asal Bangladesh, empat orang dari Thailand dan satu orang asal India. Berita tentang kapal yang membawa 28 WNA dan terdampar di Sukabumi menjadi suatu perhatian yang penting untuk dibahas. Kejadian ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan para penumpang yang berada di kapal tersebut. Jika ada yang mencoba untuk melarikan diri, hal ini menjadi tindakan yang tidak bertanggung jawab dan bisa membahayakan keselamatan mereka sendiri maupun orang lain. Pihak berwenang harus segera bertindak untuk evakuasi para penumpang yang ada di kapal tersebut, serta menyelidiki lebih lanjut tentang alasan kapal tersebut terdampar di Sukabumi. Penyelidikan harus dilakukan secara transparan dan akurat agar dapat mengetahui faktor penyebab dari kejadian ini. Selain itu, upaya pencegahan untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan juga perlu ditingkatkan. Pengawasan terhadap kapal-kapal yang berlayar di perairan Indonesia harus diperketat, agar kejadian terdamparnya kapal tidak sering terjadi. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan bantuan dan perlindungan kepada para WNA yang menjadi korban dalam kejadian ini. Mereka harus mendapatkan perlakuan yang adil dan dilindungi sesuai dengan hukum yang berlaku. Kapal-kapal yang berlayar di perairan Indonesia juga harus memastikan bahwa seluruh standar keselamatan pelayaran telah dipenuhi, agar dapat menghindari terjadinya kecelakaan atau kejadian yang membahayakan keselamatan penumpang. Secara keseluruhan, kejadian ini menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan dalam setiap aktivitas pelayaran. Semoga penanganan terhadap kapal yang terdampar di Sukabumi ini dapat dilakukan dengan segera dan selamat bagi seluruh penumpang yang ada di dalamnya.