Luhut meminta Sekjen PKS untuk tidak membuat tuduhan tak berdasar dan tidak asal ngomong terkait Jokowi. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa pernyataan Sekjen PKS yang menyebut bahwa Presiden Joko Widodo 'titip' Kaesang untuk Pilkada Jakarta merupakan pernyataan yang cukup sensitif. Hal ini bisa dianggap sebagai upaya untuk menciptakan citra negatif terhadap Kaesang atau bahkan memperkeruh suasana politik di Jakarta. Sebagai seorang pejabat, seharusnya kita menjaga etika dan menyampaikan pendapat dengan bijaksana tanpa menimbulkan kegaduhan. Namun, saya juga harus mengakui bahwa respons dari Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut bahwa yang mengatakan hal tersebut memiliki sakit jiwa merupakan reaksi yang cukup tajam. Sebagai seorang pejabat yang dewasa, seharusnya kita bisa menanggapi pernyataan dari pihak lain dengan lebih tenang dan bijaksana, daripada langsung mengeluarkan kata-kata yang merendahkan. Ketika kita berbicara mengenai politik, seharusnya kita bisa memahami bahwa setiap orang memiliki hak untuk berkampanye dan bersaing dengan cara yang fair dan elegan. Pernyataan yang mencurigakan atau menyerang secara pribadi justru akan menimbulkan konflik dan memperkeruh suasana politik yang seharusnya dijaga agar tetap kondusif. Saya berharap bahwa para politisi, terutama yang memiliki pengaruh besar, dapat lebih bijaksana dalam menyampaikan pendapat dan kritik, serta memperhatikan dampak dari setiap pernyataan yang mereka keluarkan. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan suasana politik yang sehat dan bermartabat, tanpa perlu saling menjatuhkan satu sama lain.