Kejadian pada Minggu siang. Polisi masih memgumpulkan bukti dan menyelidiki kasus ini. Berita mengenai mutilasi orang di pinggir jalan Garut sangat menggemparkan dan mengejutkan. Tindakan kekerasan yang dilakukan pelaku tersebut sangat keji dan tidak bisa diterima dalam masyarakat. Lebih mencemaskan lagi, pelaku diduga merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), yang menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap masalah kesehatan mental di Indonesia. Kasus ini juga mengingatkan kita pentingnya upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap gangguan jiwa. Masalah kesehatan mental seringkali diabaikan dan kurang mendapat perhatian yang memadai, padahal kondisi ini dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain di sekitarnya. Diperlukan sosialisasi yang lebih luas mengenai kesehatan mental agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga keseimbangan mental. Selain itu, kasus mutilasi ini juga menunjukkan pentingnya kerja sama antara berbagai pihak, seperti pihak keluarga, masyarakat, pelayanan kesehatan mental, dan juga penegak hukum. Semua pihak harus saling bekerja sama dalam memberikan perlindungan dan penanganan yang tepat bagi individu dengan gangguan jiwa, sehingga kejadian tragis seperti ini tidak terulang di masa mendatang. Pihak berwenang juga perlu memberikan perhatian khusus terhadap penanganan kasus yang melibatkan pelaku dengan gangguan jiwa. Perlunya penanganan khusus yang melibatkan ahli kesehatan mental dalam menangani kasus-kasus kekerasan yang dilakukan oleh individu dengan gangguan jiwa, untuk memastikan bahwa mereka mendapat perlakuan yang sesuai dengan kondisinya. Kita semua sebagai masyarakat juga harus turut serta dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi individu dengan gangguan jiwa. Sudah seharusnya kita memberikan dukungan dan perlindungan bagi mereka, serta menghindari stigmatisasi yang dapat memperburuk kondisi kesehatan mental mereka. Semoga kasus ini dapat menjadi momentum untuk kita semua lebih peduli dan memperhatikan masalah kesehatan mental di sekitar kita.