Tudingan Aboe mengenai Jokowi soal Kaesang berbuntut panjang. Kaesang menganggap Aboe telah berbohong dan meminta agar tak menarik nama ayahnya. Perdebatan antara Sekjen PKS dan Kaesang mengenai Jokowi merupakan hal yang tidak menguntungkan. Perbedaan pendapat dan pandangan antara kedua belah pihak seharusnya bisa diwujudkan dalam diskusi yang lebih konstruktif dan berdampak positif, daripada memancing perdebatan yang tidak produktif. Saling tuding dan mengkritik satu sama lain hanya akan menimbulkan keretakan dalam hubungan politik dan pemahaman antar partai politik. Lebih baik jika mereka dapat berdiskusi dengan bijak dan saling menghargai pendapat masing-masing, tanpa harus menyerang satu sama lain secara pribadi. Sekjen PKS seharusnya lebih bijak dalam mengutarakan pendapatnya mengenai pemerintahan Jokowi, tanpa harus menyerang pribadi Presiden Jokowi secara langsung. Begitu pula dengan Kaesang, sebaiknya ia tidak terburu-buru melakukan counter attack terhadap pernyataan Sekjen PKS sebelum mencari tahu lebih dalam tentang konteks pernyataan tersebut. Turunnya Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan untuk menengahi perdebatan ini menunjukkan tingkat kekhawatiran pemerintah terhadap insiden tersebut. Hal ini menegaskan bahwa perdebatan antara dua pihak yang seharusnya bertindak sebagai pemimpin dan pengambil keputusan di negara ini tidak boleh menjadi konflik yang merugikan. Seharusnya para politisi dan pengambil keputusan harus bisa menunjukkan contoh yang baik dalam berkomunikasi dan berdiskusi. Mereka harus mampu menyelesaikan perbedaan pendapat dengan cara yang lebih elegan dan bernilai tambah untuk kebaikan bersama. Semoga insiden ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih bijak dalam menyampaikan pendapat dan mengelola perbedaan pendapat.