Seorang pelajar SMA berinisial AG (18) ditangkap usai diduga memperkosa gadis di bawah umur. Modus pelaku adalah mengajak korban keliling Makassar. Berita yang berjudul 'Pelajar SMA Diduga Perkosa Gadis di Bawah Umur, Modusnya Ajak Korban Keliling Makassar' merupakan suatu peristiwa yang sangat menyedihkan dan memprihatinkan. Tindakan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur merupakan tindakan yang sangat keji dan tidak dapat dibenarkan sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak anak-anak yang rentan menjadi korban kejahatan seksual, terutama oleh orang-orang yang seharusnya melindungi mereka. Penting bagi kita untuk memberikan perlindungan terbaik bagi anak-anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan aman, tanpa rasa takut akan menjadi korban kejahatan seksual. Selain itu, juga perlu ada upaya pencegahan yang lebih intensif dalam hal ini, baik dari pihak sekolah, keluarga, maupun masyarakat secara luas. Pelaku kekerasan seksual, terutama terhadap anak di bawah umur, harus dihukum dengan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Selain itu, perlunya memberikan pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya kekerasan seksual dan pentingnya melindungi anak-anak dari ancaman tersebut. Kejadian ini juga seharusnya dijadikan sebagai momentum untuk melakukan evaluasi terhadap sistem perlindungan anak dan upaya pencegahan kekerasan seksual di lingkungan sekolah dan masyarakat. Pendidikan seks yang benar dan menyeluruh juga perlu dipertegas agar anak-anak lebih bisa memahami dan melindungi diri mereka sendiri dari ancaman kejahatan seksual. Diharapkan kejadian seperti ini tidak akan terulang di masa depan, dan semua pihak bisa bersama-sama menjaga dan melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan, terutama kekerasan seksual. Kita semua bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak agar mereka bisa hidup dengan tenang dan bahagia, tanpa rasa takut akan menjadi korban kejahatan.