Selain itu, ada delapan jemaah yang tertunda pulang ke Tanah Air karena sakit dan dirawat di Arab Saudi. Sangat menyedihkan mendengar bahwa jumlah jemaah haji yang meninggal di Embarkasi Makassar telah bertambah menjadi 28 orang. Kehilangan nyawa manusia, apalagi dalam perjalanan ibadah haji yang seharusnya membawa berkah dan kedamaian, tentu merupakan tragedi yang sangat memilukan. Saya turut berduka cita atas kepergian mereka dan berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Hal ini juga menunjukkan perlunya pemeriksaan lebih ketat dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi jemaah haji, baik sebelum keberangkatan maupun selama menjalani ibadah haji. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam menjalani ritual haji, dan keamanan serta kenyamanan jemaah harus menjadi prioritas utama selama perjalanan mereka. Pemerintah dan pihak terkait harus segera melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab kematian jemaah haji tersebut. Langkah-langkah preventif juga perlu diperkuat agar kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang. Selain itu, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pelayanan kesehatan bagi jemaah haji agar dapat meningkatkan standar kualitasnya. Kami juga mengharapkan adanya transparansi dan komunikasi yang jelas dari pihak terkait terkait insiden ini agar masyarakat dapat memahami dengan baik apa yang sebenarnya terjadi. Keterbukaan informasi juga akan membantu menghilangkan spekulasi dan informasi yang tidak benar yang dapat memicu kekhawatiran di masyarakat. Terakhir, sebagai umat muslim, mari kita semua mendoakan agar para jemaah haji yang meninggal mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk terus meningkatkan pelayanan dan perlindungan bagi para jemaah haji agar mereka dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan aman.