Dispendukcapil Kota Surabaya menjelaskan terkait kebingungan warga dengan adanya kebijakan blokir KK yang tidak sesuai dengan tempat tinggal. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah sangat beragam. Kebijakan blokir Kartu Keluarga (KK) oleh Dispendukcapil Surabaya tentu menjadi perhatian masyarakat karena berpotensi menimbulkan ketakutan dan ketidakpastian bagi warga yang terkena dampaknya. Hal ini terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan administratif atau birokrasi dalam melengkapi dokumen-dokumen kependudukan mereka. Respons Dispendukcapil Surabaya yang menyatakan bahwa langkah ini dilakukan untuk memastikan kebenaran data kependudukan adalah langkah yang sebenarnya positif. Namun, perlu dilakukan dengan sosialisasi yang cukup agar masyarakat tidak panik atau khawatir dengan adanya blokir KK tersebut. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah dampak sosial dan ekonomi bagi warga yang terkena blokir KK. Mereka mungkin akan mengalami kesulitan mendapatkan akses layanan publik, seperti pelayanan kesehatan dan pendidikan, karena KK merupakan dokumen penting dalam berbagai keperluan administratif. Diperlukan upaya lebih lanjut dari pemerintah, baik secara pusat maupun daerah, untuk memberikan bantuan dan kemudahan bagi warga yang terkena blokir KK. Misalnya dengan menyediakan bantuan dalam proses administrasi untuk melengkapi dokumen yang dibutuhkan. Sebagai masyarakat, kita juga perlu lebih proaktif dalam mengurus dokumen kependudukan kita agar tidak terkena dampak negatif dari kebijakan semacam ini. Jika ada permasalahan atau ketidaksesuaian data, sebaiknya segera lakukan perbaikan dan penyesuaian agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Diharapkan kebijakan blokir KK ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan akurasi data kependudukan dan mendukung pemerintah dalam menyediakan layanan publik yang lebih baik bagi masyarakat. Namun, perlu diingat bahwa proses ini harus dilakukan dengan bijaksana dan memperhatikan kesejahteraan serta kepentingan masyarakat secara menyeluruh.