Cerita Hanif Lolos Seleksi PPBD SMAN 1 Semarang, Urutan Kedua di Jurnal karena Jarak Rumah 120 Meter

3 July, 2024
6


Loading...
Hanif mengaku dia menempati peringkat kedua di laman resmi atau jurnal PPDB dari seluruh CPD yang mendaftar di sekolah tersebut.
Menurut saya, berita ini sangat membuat saya merasa prihatin. Seharusnya, dalam proses seleksi PPBD di sekolah negeri, kriteria yang digunakan seharusnya lebih adil dan tidak hanya berdasarkan jarak rumah. Hanif yang lolos seleksi sebagai urutan kedua hanya karena jarak rumahnya 120 meter dari sekolah nampaknya tidak mencerminkan kualitas dan potensi siswa itu sendiri. Hal ini dapat menimbulkan ketidakadilan bagi siswa-siswa lain yang sebenarnya lebih berpotensi. Selain itu, kebijakan seperti ini juga dapat merugikan orang-orang yang sebenarnya tinggal jauh dari sekolah tetapi tidak bisa mendapatkan kesempatan yang sama karena beberapa alasan. Ini menunjukkan bahwa sistem seleksi PPBD masih perlu diperbarui agar lebih objektif dan adil bagi semua pihak. Kriteria seleksi seharusnya didasarkan pada berbagai aspek seperti prestasi akademik, minat, bakat, dan potensi yang dimiliki siswa. Diharapkan kedepannya, proses seleksi PPBD di sekolah negeri dapat dilakukan dengan lebih transparan dan memperhatikan aspek-aspek lain yang lebih relevan daripada hanya jarak rumah. Sistem seleksi yang adil dan objektif akan membantu memastikan bahwa siswa-siswa yang lolos seleksi benar-benar layak dan memiliki potensi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh sekolah. Semoga kebijakan seperti ini dapat diubah agar tidak menimbulkan ketidakadilan bagi para calon siswa.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment