Loading...
Hasyim mengakui tidak bisa menyanggupi ataupun memberi kepastian. Alhasil korban meminta Hasyim membuat surat pernyataan yang berisi poin perjanjian.
Saya merasa prihatin dan sedih mendengar kisah korban Asusila Hasyim Asyari yang pernah tagih janji dinikahi namun tidak disanggupi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga komitmen dan janji yang telah diberikan kepada seseorang, terutama dalam hubungan yang melibatkan perasaan dan emosi.
Tindakan tidak memenuhi janji dinikahi tersebut dapat memberikan dampak yang sangat buruk bagi korban, baik secara emosional maupun psikologis. Hal ini juga dapat merusak kepercayaan dan keamanan korban dalam menjalin hubungan dengan orang lain di masa depan.
Saya berharap agar kasus seperti ini dapat menjadi pelajaran bagi semua orang agar lebih berhati-hati dalam membuat janji, terutama jika janji tersebut berkaitan dengan perasaan dan hubungan antar manusia. Saling menghormati dan saling mempercayai adalah kunci utama dalam menjaga hubungan yang sehat dan bahagia.
Kasus seperti ini juga seharusnya menjadi perhatian bagi masyarakat dan pihak terkait, untuk memberikan perlindungan dan keadilan bagi korban yang mengalami hal serupa. Setiap orang berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dan mendapat keadilan atas perlakuan yang tidak adil dan merugikan.
Saya berharap agar korban Asusila Hasyim Asyari dapat mendapatkan dukungan dan perlindungan yang cukup, serta mampu pulih dari traumanya. Semoga kasus ini juga dapat menjadi momentum bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap perlindungan dan keadilan bagi korban kekerasan fisik maupun psikologis.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment