Dekan FK Unair Dicopot Usai Tolak Rencana Menkes Datangkan Dokter Asing

4 July, 2024
10


Loading...
Dekan Fakultas Kedokteran Unair, Prof. Budi Santoso, diberhentikan dari jabatanya setelah memberikan pernyataan menolak kedatangan dokter asing
Sebagai pihak yang tidak terlibat langsung dalam keputusan pemecatan dekan FK Unair, saya menganggap langkah tersebut cukup kontroversial. Memecat dekan FK Unair hanya karena menolak rencana untuk mendatangkan dokter asing seakan-akan tidak memberikan ruang untuk pertimbangan dan diskusi lebih lanjut mengenai manfaat atau dampak dari keputusan tersebut. Proses pemecatan dekan seharusnya dilakukan dengan transparan dan melalui mekanisme yang jelas, serta setelah mempertimbangkan berbagai sudut pandang. Kebijakan untuk mendatangkan dokter asing di tengah pandemi Covid-19 memang menuai pro dan kontra. Namun, sebagai seorang dekan FK yang berada di garis terdepan dalam penanganan pandemi, keputusan untuk tidak mendatangkan dokter asing bisa jadi didasari oleh pertimbangan ketersediaan sumber daya lokal yang mampu melakukan tugas yang sama. Oleh karena itu, sebaiknya pihak terkait melakukan komunikasi yang terbuka dan berkesinambungan untuk mencapai kesepahaman bersama terkait langkah-langkah penanganan pandemi yang efektif. Dalam situasi krisis seperti pandemi Covid-19, dibutuhkan sinergi dan kerja sama antara semua pihak terkait, termasuk antara pemerintah, rumah sakit, dan lembaga pendidikan kesehatan. Tidak ada satu pihak pun yang seharusnya merasa superior atau di atas segalanya, termasuk dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bersikap terbuka terhadap kritik dan masukan dari berbagai sisi, tanpa harus langsung mengambil langkah tegas seperti pemecatan. Tindakan pemecatan dekan FK Unair ini juga dapat menimbulkan ketidakstabilan di lingkungan akademis dan kesehatan, serta berpotensi menimbulkan ketegangan antara pihak-pihak terkait. Lebih baik jika semua pihak dapat duduk bersama, mendengarkan argumen masing-masing, dan mencari solusi yang terbaik untuk kepentingan bersama. Mengambil langkah ekstrim seperti ini seharusnya menjadi langkah terakhir setelah semua upaya dialog dan negosiasi sudah dilakukan. Kesimpulannya, penting bagi semua pihak terkait dalam penanganan pandemi Covid-19 untuk tetap menjaga komunikasi yang baik, menghargai pendapat dan keputusan orang lain, serta bersikap terbuka terhadap berbagai sudut pandang. Dengan begitu, diharapkan dapat tercapai kesepahaman dan kerjasama yang baik dalam menangani krisis ini. Langkah-langkah tegas seperti pemecatan seharusnya hanya diambil setelah dipertimbangkan secara matang dan sebagai langkah terakhir dalam menyelesaikan konflik.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment