DKPP mengungkap, Hasyim mengirimkan pesan rayuan melalui aplikasi WhatsApp, setelah berhasil memulai komunikasi dengan korban. Saya merasa sangat prihatin dan kecewa dengan berita tersebut. Sebagai Ketua KPU, seharusnya sosok tersebut merupakan contoh dan teladan bagi masyarakat, bukan malah melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap bawahannya. Sikap dan perilaku semacam ini sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang pemimpin yang seharusnya menjaga integritas, etika, dan moralitas. Tindakan tersebut juga sangat merugikan dan merugikan korban yang menjadi objek pelecehan seksual. Mereka seharusnya bekerja dengan tenang dan profesional tanpa terganggu dengan ulah Ketua KPU yang tidak bertanggung jawab. Korban harus mendapatkan perlindungan hukum dan keadilan agar tindakan pelecehan seksual tidak terulang lagi di masa depan. DKPP harus segera mengambil tindakan tegas terhadap Ketua KPU yang melakukan tindakan pelecehan seksual ini. Sangat penting untuk menegakkan hukum dan memberikan sanksi yang sesuai agar tidak ada lagi oknum pejabat yang menggunakan kekuasaannya untuk mencapai kepuasan seksualnya. Selain itu, perlu juga ada mekanisme pengawasan dan pelaporan yang lebih ketat agar tindakan pelecehan seksual dapat dihindari dan dicegah di lembaga-lembaga pemerintahan. Kita semua harus bersikap serius dan memberikan dukungan penuh kepada korban pelecehan seksual agar mereka mendapatkan keadilan dan perlindungan yang layak. Perilaku tidak etis seperti ini harus ditindak tegas dan tidak boleh dibiarkan. Semua pihak harus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari pelecehan seksual, terutama di lembaga-lembaga pemerintahan yang seharusnya menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.