Hakim menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada Naek Parulian Washington Hutahayan, sosok pemberi suap dalam kasus BTS 4G Kominfo. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa hukuman 5 tahun penjara yang diberikan kepada sosok yang mengancam buldozer Kominfo merupakan langkah yang tepat dari pihak berwajib. Ancaman terhadap penegak hukum dan institusi pemerintah harus ditindak tegas agar tidak meresahkan masyarakat dan menimbulkan ketakutan. Tindakan hukum ini juga menjadi pembelajaran bagi masyarakat bahwa setiap tindakan yang melanggar hukum akan mendapat konsekuensi yang sesuai. Penting bagi semua pihak untuk menghormati institusi pemerintah dan tidak menggunakan ancaman ataupun kekerasan sebagai cara untuk menyelesaikan konflik. Ancaman terhadap buldozer Kominfo juga dapat dianggap sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab dan merugikan, karena dapat mengganggu kinerja instansi tersebut dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan adanya sanksi yang diberikan kepada pelaku, diharapkan dapat memberikan efek jera kepada orang lain yang berniat untuk melakukan tindakan serupa. Keamanan dan ketertiban masyarakat harus dijaga, dan setiap individu harus mematuhi aturan hukum yang berlaku demi terciptanya lingkungan yang aman dan damai bagi semua orang. Selain itu, penting untuk terus melakukan sosialisasi dan pendidikan mengenai hukum dan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi tindakan anarkis dan melanggar hukum yang dapat merugikan pihak lain. Terakhir, kita semua sebagai masyarakat harus turut serta mendukung upaya penegakan hukum dan keamanan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. Menghormati institusi pemerintah adalah tugas dan kewajiban setiap warga negara, sehingga dapat menciptakan kedamaian dan keamanan bersama dalam masyarakat.