Surat pernyataan itu dibuat karena Hasyim tidak bisa memenuhi janjinya kepada CAT, untuk menikahi korban. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa tindakan Ketua KPU yang meminta maaf kepada korban dan berjanji untuk memenuhi 5 hal tertentu merupakan langkah yang tepat untuk mengakui kesalahan yang telah dilakukan. Meskipun tidak bisa mengubah kesalahan yang telah terjadi, upaya untuk memberikan kompensasi kepada korban merupakan bentuk pertanggungjawaban yang layak. Selain itu, sikap Ketua KPU ini juga menunjukkan bahwa dia bertanggung jawab atas tindakannya dan siap untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Dengan berjanji untuk memenuhi 5 hal yang diminta oleh korban, Ketua KPU menunjukkan komitmennya untuk memberikan keadilan kepada korban dan mengatasi dampak negatif dari tindakannya. Pada akhirnya, penting bagi para pemimpin untuk dapat mengakui kesalahan dan bertanggung jawab atas tindakan mereka. Dengan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kesalahan dan memberikan kompensasi kepada korban, Ketua KPU menunjukkan bahwa dia peduli terhadap keadilan dan integritas institusinya. Semoga tindakan tersebut dapat menjadi contoh bagi para pemimpin lainnya untuk bertindak dengan jujur dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas mereka.