Kabupaten Boalemo dan Pohuwato mengalami lonjakan kasus kekerasan seksual yang terhubung dengan platform media sosial. Kasus kekerasan seksual yang dipicu oleh media sosial di Kabupaten Gorontalo adalah sebuah masalah yang sangat serius dan patut mendapat perhatian serius dari pihak berwenang. Media sosial pada dasarnya adalah tempat untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan berbagi informasi, namun sayangnya seringkali digunakan sebagai alat untuk melakukan tindakan kekerasan, termasuk kekerasan seksual. Penting bagi kita untuk memahami bahwa kasus kekerasan seksual tidak bisa dianggap remeh, karena berdampak sangat besar pada korban baik secara fisik maupun psikologis. Media sosial seharusnya digunakan sebagai sarana positif untuk menyebarkan informasi yang bermanfaat dan membangun hubungan yang sehat antar individu. Peran pemerintah dan lembaga terkait sangat penting dalam menangani kasus kekerasan seksual yang dipicu oleh media sosial. Upaya pencegahan harus dilakukan dengan menyosialisasikan pentingnya etika bermedia sosial, memberikan edukasi tentang hak asasi manusia, serta memperketat regulasi terkait penyalahgunaan media sosial dalam melakukan kekerasan. Selain itu, perlu adanya kerja sama antara pihak berwenang, masyarakat, dan platform media sosial untuk melakukan monitoring dan tindakan preventif terhadap konten-konten yang berpotensi merugikan dan membahayakan. Semua pihak juga perlu berperan aktif dalam memberikan dukungan dan perlindungan terhadap korban kekerasan seksual, sehingga mereka merasa aman untuk melaporkan kasus yang mereka alami. Terakhir, kesadaran individu untuk selalu menghormati dan menghargai sesama harus ditingkatkan. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mencegah dan mengatasi kasus kekerasan seksual, termasuk dalam penggunaan media sosial. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan santun bagi semua orang.