Dia merujuk beberapa hasil survei yang elektoral Ahok masih di bawah Anies. Pendukung Anies ini juga menilai memori publik terhadap Ahok sudah turun. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa Anies Baswedan memiliki peluang besar untuk bersama dengan PDI-P daripada melawan Ahok di Pilkada Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa Anies memiliki dukungan yang kuat dari partai politik yang memiliki basis massa yang besar, seperti PDI-P. Dukungan PDI-P kepada Anies juga dapat membantu memperkuat kampanye dan memperluas jangkauan pemilihnya. Sebagai partai politik yang memiliki pengaruh besar di Indonesia, PDI-P memiliki kekuatan untuk membawa Anies ke kemenangan dalam Pilkada Jakarta. Pertimbangan ini juga dapat dipengaruhi oleh kebijakan politik yang saat ini diterapkan oleh pemerintahan saat ini. Dengan adanya dukungan dari PDI-P, Anies memiliki kesempatan yang lebih besar untuk dapat memenangkan Pilkada Jakarta daripada harus bersaing langsung dengan lawan politiknya, Ahok. Namun demikian, hal ini juga menunjukkan bahwa politik di Indonesia masih sangat dipengaruhi oleh faktor kekuatan partai politik dalam mendukung kandidat tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa faktor partai politik masih memegang peranan yang signifikan dalam pemilihan umum di Indonesia. Dalam menghadapi Pilkada Jakarta, Anies Baswedan tentu akan mempertimbangkan dengan matang langkah politiknya, termasuk dalam melakukan kerjasama dengan partai politik yang dapat memberikan dukungan besar baginya. Semua ini tentu akan memengaruhi strategi kampanye dan elektabilitasnya di mata pemilih. Dengan demikian, adalah penting bagi Anies untuk dapat memanfaatkan dukungan dari PDI-P dengan sebaik mungkin dan tetap menjaga kredibilitasnya sebagai calon pemimpin Jakarta yang dapat dipercaya oleh rakyat, tanpa terkesan hanya mengandalkan kekuatan politik partai. Kesimpulannya, dukungan dari PDI-P dapat menjadi peluang besar bagi Anies Baswedan dalam menghadapi Pilkada Jakarta. Namun, Anies juga perlu tetap menjaga integritas dan visi kepemimpinannya agar dapat menjadi pemimpin yang baik dan dipercaya oleh masyarakat Jakarta, tanpa melupakan tujuan utamanya dalam pemilihan umum.