'Memang Golkar dan PSI ini berkolaborasi di beberapa daerah. Tapi mohon izin, Pak, kami akan berseberangan di Banten,' kata Kaesang ke Airlangga Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan antara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep dengan Partai Golongan Karya (Golkar) di Provinsi Banten. Keputusan PSI untuk berseberangan dengan Golkar menunjukkan adanya perbedaan visi dan misi antara kedua partai tersebut. Hal ini juga menunjukkan bahwa PSI ingin memperjuangkan kepentingan masyarakat Banten secara independen dan tidak terikat dengan koalisi tertentu. Hal ini dapat dianggap sebagai langkah yang cukup berani dari PSI untuk menonjolkan identitas dan citra partainya sendiri. Perbedaan pandangan antara PSI dan Golkar di Banten ini juga dapat memperkaya wacana politik di daerah tersebut. Dengan adanya perbedaan pendapat, diharapkan akan mendorong terciptanya diskusi yang sehat dan konstruktif untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat Banten. Meskipun berbeda pandangan, penting bagi kedua partai tersebut untuk tetap menjaga etika dan sikap sopan dalam berpolitik. Kritik dan perbedaan pendapat seharusnya disampaikan secara elegan tanpa menimbulkan konflik atau pertikaian yang berkepanjangan. Keputusan PSI untuk berseberangan dengan Golkar juga menunjukkan bahwa partai tersebut memiliki keberanian untuk berdiri sendiri tanpa harus tergantung pada partai lain. Hal ini dapat dijadikan sebagai contoh bagi partai politik lainnya untuk lebih fokus pada kemandirian dalam berpolitik. Saya berharap bahwa perbedaan pandangan antara PSI dan Golkar di Banten ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih menghargai keberagaman dalam berpolitik dan menjunjung tinggi prinsip demokrasi dalam setiap pengambilan keputusan politik. Semoga konflik yang mungkin timbul akibat perbedaan pandangan ini dapat diselesaikan dengan bijaksana demi kebaikan bersama.