Orangtua murid berinisial DS (40) nekat menghalangi pintu masuk gerbang SMPN 1 Cibinong, menggunakan mobil Fortuner. Tanggapan saya terhadap berita ini sangat prihatin. Tindakan yang dilakukan oleh anggota ormas untuk menghalangi pintu masuk SMPN 1 Cibinong Bogor hanya akan menciptakan ketegangan dan mengganggu proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Seharusnya, mereka menyelesaikan masalah tersebut dengan cara yang lebih positif dan tidak melibatkan kekerasan. Meniadakan proses PPDB dengan cara menghalangi pintu masuk sekolah adalah tindakan yang tidak dapat diterima. Semua pihak harus menghormati kebijakan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah agar proses pendidikan dapat berjalan dengan baik dan adil untuk semua siswa. Tidak bijaksana jika masalah penerimaan siswa diselesaikan dengan cara-cara yang merugikan pihak lain. Ormas seharusnya memberikan contoh yang baik dan mendukung pihak sekolah dalam mendidik generasi muda. Tindakan mereka yang menghalangi pintu masuk sekolah justru menunjukkan ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah dengan cara yang santun dan bijaksana. Lebih baik jika mereka membantu keluarga yang anaknya tidak lolos PPDB untuk menemukan solusi yang terbaik untuk anak mereka. Pendidikan merupakan hak semua anak dan harus diakses oleh semua tanpa terkecuali. Dalam proses PPDB, seharusnya semua pihak mengutamakan kepentingan bersama dan menghormati peraturan yang berlaku. Jika ada ketidakpuasan terhadap hasil seleksi, sebaiknya diselesaikan dengan jalur yang benar dan tidak menimbulkan konflik. Sebagai anggota ormas, seharusnya masyarakat mengharapkan mereka dapat memberikan contoh yang baik dan menjadi penengah dalam menyelesaikan konflik. Tindakan yang dilakukan oleh anggota ormas tersebut hanya akan menambah ketegangan dan tidak akan menyelesaikan masalah dengan baik. Pihak sekolah dan pemerintah setempat juga diharapkan dapat mengambil langkah yang bijaksana dalam menangani masalah ini agar tidak berlarut-larut dan merugikan pihak lain. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di tempat lain dan semua pihak dapat belajar dari kejadian ini untuk lebih bijaksana dalam menyelesaikan konflik.