Waketum Nasdem Ahmad Ali menilai Anies lebih baik menggandeng Kaesang di Pilkada 2024. 'Kalau Anies sama PKS, pasti kalah,' ujar Ali. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa pernyataan Waketum Nasdem tersebut seakan-akan mencoba menyudutkan PKS dan membesarkan Anies Baswedan sebagai sosok yang lebih baik. Hal ini tentu saja merupakan hal yang tidak seharusnya dilakukan dalam politik, karena seharusnya setiap pihak dapat dihargai dan diperlakukan secara adil tanpa perlu menjatuhkan pihak lain. Selain itu, seharusnya dalam berpolitik, fokusnya seharusnya adalah pada visi, misi, dan program kerja yang disampaikan oleh masing-masing calon atau partai politik, bukan hanya mengandalkan kolaborasi dengan figur yang dianggap populer. Hal ini penting, karena pada akhirnya yang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat adalah bagaimana kinerja dan keberpihakan pemerintah terhadap rakyatnya. Lebih lanjut, sebaiknya dalam memilih calon pemimpin, masyarakat seharusnya melihat dari rekam jejak dan kebijakan yang telah diusulkan oleh calon tersebut, bukan sekadar dari popularitas atau kolaborasi dengan figur lain. Hal ini penting agar calon pemimpin yang terpilih benar-benar dapat memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Terakhir, saya berharap agar dalam menjalani proses politik, semua pihak dapat bersikap adil, menghormati satu sama lain, dan fokus pada kepentingan bersama demi kemajuan bangsa dan negara. Kolaborasi antar partai politik seharusnya didasari oleh visi dan misi yang sama untuk membangun bangsa, bukan sekadar untuk kepentingan politik semata. Semoga kepemimpinan di masa depan dapat memberikan yang terbaik bagi Indonesia.