Menurut polisi, identitas pribadi seperti KTP merupakan data rahasia yang tak bisa dibagikan kepada sembarang orang. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah pentingnya kesadaran dan kehati-hatian masyarakat dalam menjaga informasi pribadi mereka. Dalam situasi dimana penerima kerja meminta foto selfie dengan KTP sebagai salah satu syarat melamar pekerjaan, kita harus lebih berhati-hati karena ada potensi penyalahgunaan data pribadi. Polisi memberikan peringatan tersebut dengan tujuan untuk melindungi masyarakat dari tindakan penipuan dan kejahatan identitas yang semakin marak belakangan ini. Dengan memberikan peringatan ini, diharapkan masyarakat lebih waspada dan tidak gegabah dalam memberikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak jelas atau tidak terpercaya. Selain itu, dalam era digital seperti sekarang ini, informasi pribadi seperti foto selfie dengan KTP bisa dengan mudah disebarluaskan dan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, kita perlu selalu memastikan bahwa informasi pribadi kita tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebagai masyarakat yang cerdas, kita juga harus selalu mempertanyakan alasan dan kebutuhan pihak yang meminta informasi pribadi seperti foto selfie dengan KTP. Jika ada keraguan atau hal yang mencurigakan, sebaiknya kita menolak permintaan tersebut dan melaporkannya kepada pihak berwajib agar tindakan penipuan dapat dicegah. Dengan demikian, kesadaran dan kehati-hatian masyarakat sangat diperlukan dalam menghadapi situasi seperti ini. Kita harus selalu waspada dan tidak mudah percaya terhadap permintaan informasi pribadi yang tidak jelas tujuannya. Semoga peringatan dari pihak kepolisian ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan data pribadi mereka.