Mahfud mengaku tak merasa rugi meninggalkan kabinet Jokowi-Ma'ruf. Ia justru merasa terhormat. Mengapa demikian? Tanggapan saya terhadap pernyataan Mahfud MD bahwa dia tidak merasa rugi meninggalkan Kabinet adalah positif. Sikapnya yang jujur menunjukkan bahwa dia mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ini merasa yakin dengan keputusannya dan tidak terbebani dengan ekspektasi publik. Hal ini menunjukkan bahwa Mahfud MD mengutamakan integritas dan kejujuran dalam menjalani kariernya di pemerintahan. Selain itu, pernyataan tersebut juga memperlihatkan bahwa Mahfud MD memiliki keyakinan bahwa dia dapat memberikan kontribusi yang lebih besar di luar kabinet. Hal ini menunjukkan bahwa dia memiliki visi dan misi yang kuat untuk melanjutkan perjuangannya dalam membangun bangsa dan negara. Kepemimpinannya yang didasarkan pada integritas, kejujuran, dan keteguhan hati merupakan hal yang patut diapresiasi dan dijadikan contoh bagi para pemimpin lainnya. Namun demikian, ada juga pandangan yang berbeda terkait pernyataan Mahfud MD ini. Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa sebagai seorang mantan pejabat negara, seharusnya Mahfud MD juga merasa bertanggung jawab terhadap kinerjanya selama menjabat di kabinet. Meninggalkan kabinet tanpa rasa penyesalan atau rasa tanggung jawab bisa dianggap sebagai sikap yang kurang bijaksana, terutama jika ada kegagalan yang harus diakui dan diperbaiki. Meskipun demikian, dalam konteks tertentu, keputusan Mahfud MD untuk meninggalkan kabinet bisa dianggap sebagai langkah yang tepat untuk fokus pada peran dan tanggung jawab yang lebih besar di luar pemerintahan. Kesempatan untuk berkontribusi secara lebih luas dan mendalam dalam pembangunan negara juga merupakan hal yang positif dan patut diapresiasi. Sebagai mantan pejabat negara, tentu saja Mahfud MD memiliki pengalaman dan kapasitas yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Secara keseluruhan, pernyataan Mahfud MD bahwa dia tidak merasa rugi meninggalkan kabinet adalah wujud dari keyakinan dan kesadaran diri yang kuat. Sikapnya yang jujur dan tegas dalam menyatakan apa yang dia rasakan merupakan contoh sikap yang baik bagi para pemimpin dan masyarakat. Meskipun terdapat beragam pandangan terkait keputusannya ini, yang jelas adalah bahwa Mahfud MD tetap memilih untuk fokus pada peran dan kontribusinya yang lebih besar demi kemajuan bangsa dan negara.