Karyawan toko ponsel di PGC yang mencuri data pribadi 26 korban untuk pinjaman online disebut sering berganti barang branded. Jujurnya, saya merasa sangat kecewa dan tidak terima dengan tindakan tersebut. Karyawan yang seharusnya menjadi contoh etika kerja justru melakukan penipuan terhadap pelamar kerja dengan modus gonta-ganti barang branded dan royal. Tindakan tersebut tidak hanya merugikan calon pelamar kerja, tetapi juga merugikan reputasi toko ponsel PGC dan merugikan industri secara keseluruhan. Tindakan penipuan seperti ini seharusnya tidak diterima dalam dunia kerja. Karyawan yang melakukan tindakan tersebut seharusnya mendapatkan sanksi yang tegas sebagai pembelajaran agar tidak mengulangi kesalahan di masa mendatang. Selain itu, toko ponsel PGC juga seharusnya melakukan pemantauan dan pengawasan yang ketat terhadap karyawan-karyawan mereka agar tidak terjadi tindakan penipuan serupa di kemudian hari. Calon pelamar kerja yang menjadi korban juga patut dimaklumi kekecewaannya. Mereka telah menyiapkan segala persyaratan dan datang dengan harapan untuk mendapatkan pekerjaan, namun hanya mendapat penipuan dari karyawan toko. Harapannya, pihak toko ponsel PGC dapat memberikan kompensasi ataupun penggantian kepada calon pelamar kerja yang menjadi korban sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap kesalahan karyawan mereka. Saya sangat berharap agar kasus ini dapat diungkap secara tuntas dan karyawan yang terlibat mendapat hukuman yang setimpal. Selain itu, toko ponsel PGC juga perlu melakukan evaluasi internal terkait sistem pengawasan karyawan dan prosedur penerimaan pelamar kerja guna mencegah kasus serupa terulang di masa depan. Kepedulian terhadap integritas dan etika kerja merupakan hal yang penting dalam dunia kerja, dan kasus ini seharusnya menjadi peringatan bagi semua pihak untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut.