Seorang maling di Kulon Progo mengembalikan motor curiannya kepada korbannya. Pelaku mengembalikan motor tersebut lewat tukang ojek. Berita tentang seorang pencuri yang mengembalikan motor curian melalui tukang ojek di Kulon Progo adalah sebuah peristiwa yang menarik dan memiliki sisi positif yang patut diapresiasi. Tindakan pencuri tersebut menunjukkan adanya kesadaran dan penyesalan atas perbuatannya yang salah, serta menunjukkan bahwa ia masih memiliki nurani dan keinginan untuk memperbaiki kesalahannya. Pencuri tersebut telah melakukan tindakan yang jarang terjadi di masyarakat, yaitu mengembalikan barang curian secara sukarela. Tindakan ini dapat dijadikan contoh bagi orang lain bahwa meskipun sudah melakukan kesalahan, namun masih ada kesempatan untuk memperbaiki diri dan mengembalikan apa yang telah dirampas dengan cara yang baik. Tindakan pencuri tersebut juga menunjukkan bahwa ia telah merasa bersalah dan menyadari dampak negatif dari perbuatannya. Dengan mengembalikan motor curian melalui tukang ojek, ia juga mengurangi kerugian dan ketidaknyamanan yang dialami oleh korban. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan kebaikan bisa datang dari orang-orang yang dianggap buruk sekalipun. Diharapkan bahwa tindakan pencuri ini tidak hanya berhenti pada mengembalikan motor curian, tetapi juga menjadi titik tolak untuk merenungkan perbuatannya dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan di masa depan. Selain itu, peran tukang ojek dalam membantu proses pengembalian motor curian juga patut diapresiasi, karena dengan tindakan mereka, mereka turut membantu korban mendapatkan kembali barang miliknya. Kisah ini seharusnya menjadi bahan refleksi bagi masyarakat tentang pentingnya memperhatikan nilai-nilai etika, moral, dan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Setiap perbuatan baik, sekecil apapun, memiliki dampak positif yang besar bagi diri sendiri maupun orang lain. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk selalu mengutamakan kebaikan dan menjauhi perbuatan yang merugikan orang lain.