Duduk perkara peristiwa penembakan ini berawal dari J yang sebelumnya diperingatkan agar tidak memasuki kompleks detasement, Jumat (12/7/2024). Saya merasa prihatin dan sedih ketika mendengar berita mengenai insiden yang melibatkan seorang pemulung yang ditembak oleh seorang prajurit TNI AU di Palu. Insiden tersebut menimbulkan keraguan dan kekhawatiran terhadap tindakan yang dilakukan oleh prajurit TNI AU tersebut. Sebagai institusi yang seharusnya melindungi warga negara, tindakan tersebut seharusnya tidak terjadi. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan kesadaran dan pelatihan terhadap prajurit TNI AU tentang penanganan situasi yang tepat dan proporsional. Tindakan kekerasan seharusnya hanya dilakukan sebagai langkah terakhir dalam situasi yang mengancam nyawa prajurit atau orang lain. Penanganan terhadap warga sipil, termasuk pemulung, seharusnya dilakukan dengan penuh empati dan kehati-hatian. Selain itu, kasus ini juga menunjukkan adanya kekurangan dalam sistem keamanan di kompleks Detasemen TNI AU di Palu. Seharusnya terdapat prosedur yang jelas dan ketat terkait dengan penjagaan dan pengamanan area tersebut agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Perlu dilakukan investigasi mendalam untuk mengetahui kronologi insiden ini dan menindaklanjuti dengan sanksi yang tegas terhadap prajurit yang melakukan tindakan tersebut. Dalam situasi konflik, penting bagi prajurit TNI AU untuk tetap menjaga sikap profesional dan mengutamakan keselamatan masyarakat sipil. Insiden seperti ini tidak hanya merugikan individu yang menjadi korban, tetapi juga mengganggu kepercayaan masyarakat terhadap institusi militer. Oleh karena itu, perlu adanya pembinaan dan pembekalan moral serta etika bagi anggota TNI AU untuk menghindari insiden serupa di masa depan. Saya berharap bahwa kasus ini segera ditangani secara transparan dan adil, serta memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya. Semoga kejadian ini dapat dijadikan pembelajaran bagi seluruh anggota TNI AU dan institusi militer lainnya agar dapat menghindari tindakan yang melanggar hak asasi manusia dan menjaga kerjasama yang harmonis dengan masyarakat.