Loading...
Warga Pegangsaan Dua, Kelapa Gading menyesal menyetujui pembangunan tower di atas Masjid Al Ihsan karena dikira untuk keperluan masjid, padahal bukan.
Tanggapan saya terhadap berita ini tentu saja sangat prihatin. Pembangunan tower ilegal di atas masjid merupakan tindakan yang tidak bisa diterima dan tidak menghargai nilai-nilai keagamaan serta kebersamaan dalam masyarakat. Hal ini menunjukkan ketidakpedulian dan ketidakadilan terhadap masyarakat sekitar, terutama umat muslim yang mendiami daerah tersebut.
Saya merasa simpati terhadap warga Kelapa Gading yang merasa sesal setelah menyetujui pembangunan tower ilegal di atas masjid. Mungkin pada saat persetujuan tersebut, mereka tidak sepenuhnya memahami konsekuensi dan dampak negatif yang bisa timbul dari pembangunan tersebut. Penting bagi masyarakat untuk selalu berperan aktif dalam pengawasan dan penegakan hukum terhadap proyek-proyek pembangunan yang dilakukan di lingkungan mereka.
Meminta pemilik untuk segera membongkar tower ilegal tersebut adalah langkah yang tepat dan perlu dilakukan. Dengan membongkar tower tersebut, dapat mengembalikan kenyamanan dan keamanan bagi umat muslim yang beribadah di masjid tersebut. Selain itu, hal ini juga menjadi pembelajaran bagi pemilik dan pihak terkait agar tidak sembarangan dalam melakukan pembangunan tanpa izin yang sah dan memperhatikan kepentingan masyarakat sekitar.
Pemerintah dan aparat penegak hukum juga perlu memberikan sanksi yang tegas terhadap pemilik tower ilegal tersebut. Hal ini sebagai upaya untuk memberikan efek jera dan mencegah terulangnya kasus serupa di masa yang akan datang. Perlindungan terhadap tempat ibadah harus menjadi prioritas, dan pelanggaran terhadap hal tersebut harus ditindak secara serius.
Sebagai masyarakat, kita harus senantiasa peduli dan proaktif dalam menjaga lingkungan sekitar, termasuk dalam hal pembangunan. Keterlibatan aktif dalam proses pengawasan dan perizinan pembangunan akan dapat mencegah terjadinya kasus pembangunan ilegal seperti ini. Edukasi dan kesadaran masyarakat juga perlu terus ditingkatkan agar tidak mudah tergiur oleh keuntungan jangka pendek yang bisa merugikan banyak pihak.
Diharapkan dengan adanya kasus ini, pihak terkait dapat belajar dari kesalahan yang terjadi dan melakukan langkah yang lebih hati-hati dan transparan dalam setiap keputusan yang diambil terkait pembangunan. Keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian nilai-nilai sosial dan keagamaan harus selalu dijaga agar tercipta masyarakat yang harmonis dan sejahtera. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagaimana menghargai tempat ibadah dan kebersamaan dalam masyarakat.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment