Loading...
Forum Komunikasi Kepala Sekolah Swasta (FOKKS) di Kota Serang mencatat, sebanyak delapan SMP swasta di Kota Serang tutup terimbas sistem zonasi PPDB.
Saya merasa prihatin dengan berita ini karena menutupnya 8 SMP swasta di Kota Serang menandakan dampak yang cukup besar akibat sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Keputusan menutup sekolah menengah pertama tersebut tentu akan berdampak pada banyak pihak, terutama para siswa yang harus mencari alternatif lain untuk melanjutkan pendidikan mereka.
Sistem zonasi seharusnya seharusnya diciptakan untuk memberikan kesempatan yang adil bagi semua warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas di sekolah-sekolah dekat rumah. Namun, ketika sistem tersebut berdampak pada penutupan sekolah-sekolah swasta, hal ini menjadi perhatian yang serius.
Penutupan sekolah-sekolah swasta juga dapat mengakibatkan pemutusan hubungan kerja bagi para guru dan karyawan sekolah yang bersangkutan. Hal ini juga akan mempengaruhi ekonomi mereka dan keluarganya. Selain itu, kelangsungan pendidikan bagi siswa yang saat ini bersekolah di 8 SMP swasta tersebut juga menjadi pertanyaan, apakah mereka akan dipindahkan ke sekolah lain atau harus berjuang mencari sekolah baru.
Oleh karena itu, pemerintah setempat perlu melakukan evaluasi mendalam terkait dampak dari sistem zonasi ini, serta mencari solusi agar tidak terjadi penutupan sekolah-sekolah swasta yang dapat merugikan banyak pihak. Upaya-upaya untuk memperbaiki sistem PPDB perlu dilakukan agar tidak hanya memihak kepada satu pihak saja, tetapi mengakomodir kepentingan semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan. Semoga dengan adanya perhatian dan tindakan yang tepat, situasi seperti ini tidak terulang di masa mendatang.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment