Hasan menegaskan, pernyataan Prabowo yang menyinggung kereta cepat bukan berarti menyesali beragam proyek pembangunan pemerintah Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa pidato Prabowo yang menyinggung proyek kereta cepat menimbulkan reaksi keras dari masyarakat dan pemerintah. Pernyataan Prabowo mendapat kecaman karena dianggap tidak menghargai kerja keras pemerintah dalam membangun infrastruktur yang dapat meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi. Namun, tim sinkronisasi Prabowo membela pernyataan tersebut dengan menyatakan bahwa pidato Prabowo sebenarnya memberikan arahan bagi pemerintah agar lebih memperhatikan kepentingan rakyat dalam merencanakan proyek infrastruktur. Mereka menegaskan bahwa Prabowo tidak bermaksud menyesali pembangunan kereta cepat, namun lebih kepada pentingnya memastikan bahwa proyek-proyek tersebut benar-benar bermanfaat bagi rakyat. Meskipun demikian, penting bagi pemimpin seperti Prabowo untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapatnya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan kebingungan di masyarakat. Sebagai bagian dari pemerintah, seharusnya Prabowo dapat memberikan kontribusi positif dan solusi yang membangun, bukan sekadar kritik tanpa solusi yang jelas. Dari sisi publik, penting untuk tetap kritis terhadap pembangunan infrastruktur seperti kereta cepat dan memastikan bahwa proyek-proyek tersebut benar-benar menguntungkan rakyat secara keseluruhan. Keterbukaan dan transparansi dalam perencanaan proyek infrastruktur juga perlu ditingkatkan agar masyarakat dapat lebih memahami manfaat serta dampak dari proyek tersebut. Kontroversi seputar pidato Prabowo mengenai kereta cepat seharusnya menjadi momentum bagi pemerintah dan masyarakat untuk berdiskusi lebih dalam mengenai pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan berdaya guna. Semua pihak perlu bekerja sama dalam memastikan bahwa proyek-proyek infrastruktur tidak hanya menguntungkan segelintir pihak, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia.