Gus Yahya mengungkapkan, ada pelobi yang mengajak aktivis NU bertemu pemikir zionis Israel, tak disangka mereka juga bertemu dengan Presiden Israel Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah mengapresiasi langkah Gus Yahya yang meminta maaf atas kontroversi yang terjadi akibat pertemuannya dengan Presiden Israel. Tindakan tersebut menunjukkan kesadaran akan dampak dari tindakan yang dilakukannya dan kemauannya untuk memperbaiki kesalahan. Terkait dengan kronologi pertemuan aktivis NU dengan Presiden Israel, saya berharap adanya penjelasan lebih lanjut dari pihak-pihak terkait agar tidak terjadi miskomunikasi atau persepsi yang kurang tepat. Transparansi dalam penyampaian informasi akan membantu menghindari terjadinya fitnah atau kesalahpahaman yang merugikan kedua belah pihak. Kontroversi yang muncul dari pertemuan tersebut seharusnya dijadikan momentum untuk refleksi bersama terkait hubungan antara Indonesia dan Israel serta bagaimana sebaiknya interaksi di antara keduanya dilakukan di masa depan. Diskusi yang terbuka dan konstruktif perlu dilakukan guna mencari solusi yang dapat menghormati nilai-nilai dan kepentingan dari masing-masing pihak. Sikap Gus Yahya yang bersedia meminta maaf seharusnya menjadi contoh bagi kita semua dalam menanggapi kesalahan atau kontroversi yang timbul. Mengakui kesalahan dan bersedia untuk belajar dari pengalaman adalah langkah penting dalam memperbaiki hubungan antarmanusia. Saya berharap pertemuan tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua dalam menjaga hubungan antarbangsa dengan bijaksana dan menghormati nilai-nilai kemanusiaan.