Gibran langsung membawa keluarga pindah ke Jakarta usai mundur sebagai Wali Kota Solo. Bahkan, dia menyebut akan pindah domisili di Jakarta. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah wajar jika Gibran Fauzi membawa keluarganya ke Jakarta setelah mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo. Sebagai seorang kepala keluarga, tentu saja keputusan tersebut harus dipertimbangkan dengan matang, terutama dalam hal keamanan dan kenyamanan keluarga. Selain itu, Jakarta sebagai ibu kota negara juga merupakan tempat yang strategis untuk menjalani aktivitas yang lebih luas dan mendukung karir politiknya di masa depan. Pindahnya Gibran dan keluarga ke Jakarta juga bisa diartikan sebagai langkah strategis untuk memperluas jaringan politik dan mendapatkan pengalaman baru di tingkat nasional. Sebagai seorang politisi yang masih muda dan berpotensi, hal ini bisa menjadi peluang baginya untuk belajar lebih banyak lagi mengenai dinamika politik di tingkat nasional dan mempersiapkan diri untuk kemungkinan menjalani karir politik yang lebih besar di masa depan. Selain itu, keputusan Gibran untuk membawa keluarganya ke Jakarta juga dapat dipahami sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi keluarganya. Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan bisnis di Indonesia menawarkan berbagai fasilitas dan akses yang mungkin tidak bisa diperoleh di Solo, sehingga kehidupan keluarga Gibran di Jakarta bisa lebih nyaman dan berkembang. Di sisi lain, ada juga pandangan yang mungkin melihat langkah Gibran membawa keluarganya ke Jakarta sebagai langkah yang terlalu cepat dan terlalu ambisius. Mengingat masih ada tanggung jawab yang harus diselesaikan sebagai Wali Kota Solo dan hubungan yang sudah terjalin dengan warga di kota tersebut, beberapa pihak mungkin berpendapat bahwa sebaiknya Gibran tetap berada di Solo setidaknya untuk periode transisi pemerintahan baru. Namun, pada akhirnya keputusan ini sepenuhnya merupakan hak pribadi Gibran sebagai individu dan kepala keluarga. Selama langkah ini diambil dengan pertimbangan matang dan tujuan yang baik, saya rasa tidak ada yang salah dengan memprioritaskan kesejahteraan keluarga dan kesempatan pengembangan karir politik di masa depan. Semoga langkah ini akan membawa kebaikan dan kesuksesan bagi Gibran dan keluarganya di masa mendatang.