Gibran tampak menghadiri pelantikan Teguh Prakosa sebagai Wali Kota Solo di Kantor Gubernur Jateng. Gibran terlihat mengenakan setelan jas hitam. Sebagai putra sulung dari Presiden Joko Widodo, kehadiran Gibran Rakabuming Raka dalam acara pelantikan Teguh Prakosa sebagai Wali Kota Solo tentunya menjadi sorotan bagi publik. Kehadiran Gibran dapat diinterpretasikan sebagai bentuk dukungan dan sinergi antara keluarga Presiden dengan pemerintah daerah Solo. Hal ini dapat membawa dampak positif dalam memperkuat hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta mempercepat program pembangunan yang dilakukan di kota Solo. Selain itu, kehadiran Gibran juga dapat dianggap sebagai bentuk dukungan dan dorongan kepada Teguh Prakosa sebagai pemimpin baru di Solo. Sebagai sosok yang memiliki pengalaman sebagai pengusaha sukses, Gibran dapat memberikan masukan dan pandangan yang berharga dalam membantu Teguh Prakosa memajukan kota Solo. Kehadiran Gibran juga dapat memberikan motivasi dan semangat bagi Teguh Prakosa untuk menjalankan tugasnya sebagai pemimpin dengan baik. Selain itu, kehadiran Gibran dalam acara pelantikan Teguh Prakosa sebagai Wali Kota Solo juga dapat dianggap sebagai upaya untuk memperkuat kesatuan dan persatuan di tengah masyarakat. Dengan menunjukkan solidaritas dan dukungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, diharapkan akan tercipta sinergi yang baik dalam menjalankan pembangunan di kota Solo. Hal ini dapat membawa manfaat yang positif bagi pembangunan dan kemajuan kota Solo ke depannya. Namun, di sisi lain, kehadiran Gibran juga dapat menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Ada yang menganggap bahwa kehadiran Gibran bisa dimaknai sebagai intervensi politik yang tidak seharusnya dilakukan oleh keluarga presiden. Sebagai seorang pengusaha sukses, seharusnya Gibran fokus pada bisnisnya dan tidak terlalu terlibat dalam urusan politik. Namun, hal ini tentunya menjadi hal yang wajar di dalam dunia politik yang dinamis. Secara keseluruhan, kehadiran Gibran Rakabuming Raka dalam acara pelantikan Teguh Prakosa sebagai Wali Kota Solo dapat dianggap sebagai bentuk dukungan dan sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Hal ini dapat membawa dampak positif dalam memperkuat hubungan antara kedua belah pihak serta mempercepat program pembangunan di kota Solo. Selain itu, kehadiran Gibran juga dapat memberikan motivasi dan semangat bagi Teguh Prakosa untuk menjalankan tugasnya sebagai pemimpin dengan baik. Namun demikian, beberapa pihak mungkin juga akan melihat kehadiran Gibran sebagai kontroversial dalam dunia politik.