Untuk mendapatkan nasi lengkap dengan sayur dan lauk, pembeli setidaknya harus merogoh kocek Rp 12.000. Saya percaya bahwa penawaran paket makan seharga Rp 10.000 yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan lauk adalah sebuah langkah yang positif. Dalam kondisi ekonomi yang sulit seperti saat ini, banyak orang mungkin kesulitan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, termasuk makanan. Dengan adanya paket makan seharga Rp 10.000 yang sudah termasuk lauk, diharapkan dapat membantu meringankan beban konsumen dalam memenuhi kebutuhan makan mereka. Selain itu, pemilik warteg yang menetapkan harga makanan yang terjangkau juga dapat membantu mendorong perekonomian lokal. Dengan memberikan opsi makanan yang terjangkau, pemilik warteg dapat menarik lebih banyak pelanggan dan pada akhirnya akan meningkatkan penjualan mereka. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat, karena mereka dapat membeli makanan dengan harga yang terjangkau tanpa perlu khawatir akan kualitasnya. Namun, di sisi lain, kita juga perlu mempertimbangkan kualitas dari makanan yang ditawarkan dengan harga yang sangat murah tersebut. Kualitas makanan dan bahan baku yang digunakan juga harus tetap dijaga agar konsumen tetap mendapatkan makanan yang sehat dan bergizi meskipun dengan harga yang terjangkau. Selain itu, pemilik warteg juga perlu memperhatikan keberlanjutan usaha mereka dengan tetap menjaga keuntungan mereka meskipun menetapkan harga makanan yang terjangkau. Sebagai konsumen, kita juga perlu mendukung usaha pemilik warteg yang menawarkan paket makan terjangkau dengan memilih untuk membeli makanan di tempat tersebut. Dengan demikian, kita dapat berkontribusi dalam membantu pemilik warteg untuk tetap bertahan dan sekaligus memperoleh makanan yang terjangkau namun tetap berkualitas. Semoga dengan adanya inisiatif ini, kita dapat merasakan manfaatnya dan membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.