Loading...
Ia mendorong Pemprov DKI Jakarta membuka mata lebar-lebar dan melihat langsung realita yang ada.
Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah sangat prihatin dengan kondisi yang dialami oleh guru honorer yang dipecat akibat cleansing. Menurut saya, tindakan pembersihan dalam dunia pendidikan seharusnya dilakukan secara transparan dan adil, sehingga tidak merugikan pihak-pihak yang sebenarnya tidak bersalah.
Dalam kasus ini, guru honorer yang dipecat mungkin merasa kecewa dan terpaksa harus mencari pekerjaan baru untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Hal ini tentu menimbulkan ketidakadilan bagi guru tersebut, apalagi jika mereka adalah tulang punggung keluarga yang harus memikirkan kebutuhan keluarga mereka.
Selain itu, pernyataan dari guru honorer tersebut yang mengatakan "Kalau Istri Minta Uang Bulanan, Saya Jawab Apa?" juga menunjukkan betapa sulitnya situasi yang mereka hadapi setelah dipecat. Mereka harus berjuang untuk mencari penghasilan baru sementara tanggung jawab sebagai ayah dan suami tidak bisa diabaikan.
Sebagai masyarakat, kita seharusnya memberikan dukungan kepada guru-guru honorer yang mengalami kesulitan seperti ini. Pemerintah juga seharusnya memberikan perlindungan dan jaminan kepada guru honorer agar mereka tidak terlalu rentan terhadap pemecatan tanpa alasan yang jelas.
Terlepas dari itu, pernyataan guru honorer tersebut juga menjadi renungan bagi kita semua bahwa masalah ketenagakerjaan dan kesejahteraan masih menjadi permasalahan yang serius di Indonesia. Semoga ke depannya, kondisi para guru honorer bisa lebih diperhatikan dan diberikan perlindungan yang layak.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment