Praktik tarif parkir tidak wajar atau kerap disebut parkir nuthuk kembali terjadi di Kota Yogyakarta. Pelaku sudah ditangkap dan dikenai tipiring Saya merasa kecewa dan prihatin dengan berita tersebut karena tindakan parkir liar atau nuthuk telah terulang kembali di Yogyakarta. Parkir liar yang dilakukan oleh oknum-oknum tersebut telah merugikan masyarakat dan mencoreng citra kota Yogyakarta. Selain itu, tindakan parkir liar juga dapat mengganggu ketertiban dan keamanan di jalan raya. Saya mengapresiasi langkah yang diambil oleh pihak berwajib dengan memberikan sanksi kepada pelaku parkir nuthuk tersebut. Sanksi tipiring yang diberikan kepada pelaku sebagai bentuk pembelajaran agar tidak mengulangi tindakan yang melanggar aturan tersebut. Saya berharap bahwa sanksi yang diberikan dapat menjadi efektif dalam memberikan efek jera kepada para pelaku parkir liar. Tindakan parkir liar seharusnya tidak dilakukan oleh siapapun, karena dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan lainnya. Lebih baik jika masyarakat mematuhi aturan yang telah ditetapkan dalam berlalu lintas, termasuk dalam hal parkir di tempat umum. Kita semua harus saling menjaga ketertiban dan keamanan demi menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman untuk semua orang. Pihak terkait, seperti Dinas Perhubungan dan kepolisian, juga perlu meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggar parkir liar. Edukasi kepada masyarakat juga perlu terus dilakukan agar kesadaran akan pentingnya parkir yang tertib semakin meningkat. Dengan demikian, diharapkan tindakan parkir nuthuk tidak akan terulang lagi di Yogyakarta dan kota-kota lainnya. Saya juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga ketertiban lalu lintas dan menghindari tindakan parkir liar. Dengan bekerja sama dan saling mendukung, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pihak. Mari bersama-sama menciptakan budaya tertib berlalu lintas demi keamanan dan kenyamanan bersama.