Loading...
Dirlantas Polda Sulteng Dodi Darjanto itu mengatakan enggan diwawancara menggunakan ponsel milik Syamsuddin yang disebut ponsel merek china.
Saya merasa prihatin dengan insiden ini, di mana seorang Direktur Lantas Polda Sulteng diduga menghina seorang jurnalis Palu selama wawancara yang dilakukan melalui ponsel merek China. Tindakan yang dilakukan oleh seorang pejabat yang seharusnya memberikan contoh dan teladan yang baik kepada masyarakat justru malah melakukan tindakan yang merendahkan martabat seorang jurnalis.
Perlakuan seperti ini sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang pejabat yang seharusnya menjaga etika dan sikap yang baik dalam berkomunikasi dengan siapapun, termasuk dengan para jurnalis. Sebagai penegak hukum dan pemegang otoritas, Direktur Lantas Polda Sulteng seharusnya memberikan contoh yang baik dalam berkomunikasi dan tidak melakukan tindakan yang merendahkan orang lain.
Tindakan yang dilakukan oleh Direktur Lantas Polda Sulteng ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa tidak ada alasan untuk merendahkan atau menghina orang lain, terlebih lagi jika dilakukan oleh seorang pejabat. Semua pihak, termasuk aparat penegak hukum, seharusnya selalu menghormati profesi dan martabat orang lain dalam setiap situasi dan kondisi.
Saya mengapresiasi langkah yang diambil oleh Direktur Lantas Polda Sulteng yang kini meminta maaf atas perbuatannya. Namun, penting bagi kita untuk tidak hanya sekedar meminta maaf, tetapi juga benar-benar merenungkan tindakan kita dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Semoga insiden ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih memperhatikan cara berkomunikasi dan bersikap terhadap sesama, serta memberikan penghormatan yang layak kepada profesi dan martabat orang lain.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment