Nama Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Krsitiyanto terseret dalam dua kasus dugaan korupsi yang tengah diusut KPK. Tanggapan saya terhadap berita ini tentu saja sangat mengkhawatirkan. Sebagai salah satu pimpinan partai politik terbesar di Indonesia, Hasto Kristiyanto seharusnya menjadi contoh yang baik dalam menjalankan tugasnya. Namun, apabila terlibat dalam dua kasus korupsi yang menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat, hal ini sangat memprihatinkan. Keterlibatan Hasto Kristiyanto dalam kasus korupsi Harun Masiku dan proyek jalur kereta di DJKA juga memunculkan pertanyaan akan integritas dan moralitasnya sebagai seorang pemimpin. Seharusnya, seorang pemimpin harus bersih dari segala bentuk korupsi dan tindakan melanggar hukum lainnya, serta harus bertanggung jawab atas tindakannya tersebut. Hal ini juga menunjukkan bahwa korupsi masih merupakan masalah serius di Indonesia dan perlu langkah-langkah tegas untuk memberantasnya. Pemerintah dan lembaga penegak hukum harus bekerja sama untuk menindak tegas pelaku korupsi, tanpa pandang bulu, termasuk jika pelakunya adalah pejabat publik atau tokoh politik yang memiliki pengaruh. Sebagai masyarakat, kita harus terus mengawasi dan mengkritisi tindakan korupsi yang dilakukan oleh siapapun, termasuk oleh para pemimpin dan politisi. Kita memiliki hak dan kewajiban untuk meminta pertanggungjawaban dari merekalah dalam menjalankan tugas dan amanahnya sebagai pelayan publik. Semoga kasus-kasus korupsi yang melibatkan Hasto Kristiyanto ini dapat diungkap dan ditindaklanjuti dengan adil sehingga menjadi pembelajaran bagi kita semua akan bahaya serta konsekuensi dari tindakan korupsi. Penegakan hukum yang adil dan tegas merupakan langkah awal dalam upaya memberantas korupsi di Indonesia.