Loading...
LPSK menolak melindungi sembilan orang terkait kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon. Apa alasan LPSK menolak melindungi?
Tolakan LPSK untuk melindungi sembilan orang terkait kasus pembunuhan Vina-Eki adalah keputusan yang sangat kontroversial. LPSK seharusnya bertugas untuk memberikan perlindungan kepada semua korban kekerasan, termasuk keluarga korban. Dalam kasus ini, Vina dan Eki merupakan korban yang kehilangan nyawa akibat tindak kekerasan yang dilakukan oleh sembilan orang tersebut.
Keputusan LPSK yang menolak memberikan perlindungan kepada keluarga korban dapat disebut sebagai tindakan yang tidak bermartabat. Kedua korban dan keluarganya berhak mendapatkan perlindungan dan keadilan atas tindakan kekerasan yang mereka alami. Dengan menolak memberikan perlindungan, LPSK seolah-olah tidak memperhatikan hak-hak korban dan keluarganya.
Hal ini juga dapat menimbulkan keraguan terhadap kredibilitas LPSK sebagai lembaga yang seharusnya melindungi korban kekerasan. Keputusan tersebut bisa memberikan kesan bahwa LPSK tidak mengutamakan kepentingan korban dan lebih memilih untuk melindungi pelaku kekerasan.
Selain itu, penolakan LPSK untuk memberikan perlindungan juga dapat berdampak negatif terhadap proses hukum kasus pembunuhan Vina-Eki. Keluarga korban yang tidak dilindungi oleh LPSK bisa menjadi rentan terhadap intimidasi dan tekanan dari pihak terduga pelaku. Hal ini dapat menghambat proses penyelidikan dan pengadilan kasus tersebut.
Dalam situasi seperti ini, penting bagi LPSK untuk memperhatikan hak-hak korban dan keluarganya serta memberikan perlindungan yang layak. Keputusan yang diambil sebaiknya berdasarkan pada prinsip keadilan dan kemanusiaan, bukan sekadar pertimbangan kepentingan politik atau faktor lainnya. Semua korban kekerasan, tidak peduli siapa pun pelakunya, berhak mendapatkan perlindungan dan keadilan yang sama.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry

Comment