Hotman Paris menantang Dedi Mulyadi dan Dede Riswanto melaporkan Iptu Rudiana, ayah Eky, ke Propam Mabes Polri, sebelum dilaporkan ayah almarhum Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa situasi yang terjadi antara Hotman Paris, Dedi Mulyadi, dan Iptu Rudiana menunjukkan ketegangan yang tinggi antara mereka. Dalam sebuah konflik, penting bagi semua pihak untuk bisa menyelesaikan perbedaan pendapat dengan cara yang baik dan damai. Namun, tindakan yang dilakukan oleh Hotman Paris dengan menantang Dedi Mulyadi serta melaporkan Iptu Rudiana ke Propam Polri setelah disomasi menunjukkan bahwa ketegangan antara mereka sudah mencapai titik tertentu yang sangat serius. Tindakan konfrontatif yang dilakukan oleh Hotman Paris dan Dedi Mulyadi seharusnya tidak diperbesar, karena jika hal ini terus berlanjut, bisa saja menimbulkan masalah yang lebih besar dan berdampak negatif bagi semua pihak yang terlibat. Sebagai tokoh masyarakat dan public figure, sebaiknya mereka bisa menunjukkan contoh yang baik dalam menyelesaikan konflik, yakni dengan cara berbicara, mendengarkan, dan mencari solusi yang saling menguntungkan untuk semua pihak. Selain itu, langkah yang diambil oleh Hotman Paris dengan melaporkan Iptu Rudiana ke Propam Polri juga sebaiknya dilakukan dengan bijaksana. Sebagai seorang advokat, seharusnya Hotman Paris bisa menunjukkan pendekatan yang lebih profesional dalam menyelesaikan konflik yang dia hadapi. Melakukan laporan ke pihak berwajib seharusnya menjadi langkah terakhir setelah segala upaya untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan atau musyawarah telah dilakukan. Saya berharap agar situasi ini dapat segera diselesaikan dengan baik dan damai, tanpa harus melibatkan pihak lain yang tidak perlu terlibat. Kedewasaan dan kesadaran akan pentingnya kerja sama dan perdamaian dalam menyelesaikan masalah harus diutamakan oleh semua pihak yang terlibat. Semoga konflik ini bisa diselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan dampak yang buruk bagi semua pihak.