Loading...
Guru SDN Cibadak, Leni Sumarni, mengungkapkan kesedihannya saat melintasi jembatan miring Sungai Cikaso di Sukabumi.
Saya merasa sangat prihatin dan terharu membaca berita tentang Guru Leni yang telah meniti bahaya selama belasan tahun di Jembatan Miring Sukabumi. Guru Leni adalah contoh nyata dari seorang pahlawan yang berkorban demi memberikan pendidikan kepada anak-anak di daerah terpencil. Meskipun harus melewati jembatan miring yang rentan roboh setiap hari, ia tetap setia dengan tugasnya sebagai pendidik.
Keberanian dan dedikasi Guru Leni pantas diacungi jempol. Ia telah mengorbankan kenyamanan dan keselamatannya demi mencerdaskan generasi muda di daerah terpencil. Kisahnya seharusnya menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tidak mengeluh dalam menghadapi kesulitan dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak.
Pemerintah setempat seharusnya turut bertanggung jawab dalam keselamatan Guru Leni dan anak-anak yang menyeberangi jembatan miring setiap hari. Langkah-langkah perbaikan dan pemeliharaan jembatan harus segera dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Peran serta pemerintah dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman sangatlah penting.
Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat sekitar, perlu bersatu untuk memperhatikan kondisi guru-guru di daerah terpencil. Mereka adalah ujung tombak dalam mencerdaskan bangsa, dan sudah sepatutnya mereka mendapatkan perlindungan dan fasilitas yang layak demi kelancaran tugas mengajar mereka.
Semoga kisah Guru Leni dapat menjadi pemantik bagi kita semua untuk peduli terhadap pendidikan di daerah terpencil. Mari kita saling mendukung dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan sejahtera bagi para pendidik serta peserta didik. Semoga keberanian dan dedikasi Guru Leni dapat menjadi contoh bagi kita semua dalam menjalani tugas-tugas kita sehari-hari.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry

Comment