Seorang pesepeda melontarkan protes keras terhadap anggota polantas karena tak diperbolehkan melintas di bawah kolong Simpang Susun Semanggi. Saya memahami argumen dari Dirlantas terkait larangan bersepeda di jalan raya setelah pukul 06.00 WIB. Hal ini tentu dilakukan demi keselamatan pesepeda dan pengguna jalan lainnya. Meskipun demikian, sepertinya ada sebuah kesempatan untuk menemukan solusi yang lebih baik, sehingga pesepeda pun tetap bisa berolahraga secara aman tanpa mengganggu arus lalu lintas. Namun, di sisi lain, banyak pesepeda yang memang memiliki keterbatasan waktu di pagi hari karena harus bekerja atau beraktivitas yang mengharuskan mereka berangkat lebih awal. Mereka juga memiliki hak untuk tetap berolahraga dan menjaga kesehatan mereka. Mungkin solusi yang bisa dicoba adalah dengan memberikan jalur khusus bagi pesepeda di jalan raya pada jam-jam tertentu, seperti yang dilakukan di beberapa negara maju. Dengan demikian, pesepeda bisa tetap bersepeda dengan aman tanpa harus mengganggu arus lalu lintas yang sedang ramai. Selain itu, edukasi kepada pesepeda juga penting untuk memastikan bahwa mereka selalu mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga keselamatan diri sendiri serta pengguna jalan lainnya. Dengan adanya kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam bersepeda, diharapkan dapat mengurangi potensi kecelakaan di jalan raya. Dalam hal ini, penting bagi pihak kepolisian untuk bekerja sama dengan komunitas pesepeda dalam menemukan solusi yang terbaik demi kepentingan bersama. Keselamatan dan kesejahteraan pesepeda serta pengguna jalan lainnya harus menjadi prioritas utama dalam mengambil keputusan terkait regulasi seperti ini.