'Kudatuli mengajarkan kekuatan arus bawah tidak bisa dibungkam,' ujar Hasto Peristiwa Kudatuli yang terjadi di Papua menunjukkan bahwa rasa kekecewaan dan ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah masih sangat tinggi. Hal ini menjadi titik tolak bagi partai politik, termasuk PDI-P, untuk menggalang dukungan dari arus bawah dalam menantang kekuasaan yang sudah mapan. Dengan adanya dorongan dan dukungan dari arus bawah, partai politik dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat yang selama ini terpinggirkan atau kurang didengarkan oleh pemerintah. PDI-P sebagai partai politik yang saat ini berada di pemerintahan juga harus mampu mendengarkan suara-suara dari arus bawah untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Dengan memperhatikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, partai politik dapat mempertahankan kekuasaannya dan menjaga kedaulatan rakyat. PDI-P juga harus memastikan bahwa arus bawah yang mereka ajak bergabung tidak dimanfaatkan atau dimanipulasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dukungan dari arus bawah harus diarahkan dengan cara yang konstruktif dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan hukum yang berlaku. Peristiwa Kudatuli juga menjadi pembelajaran bagi pemerintah agar lebih responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat, terutama yang berasal dari daerah terluar seperti Papua. Masyarakat yang merasa didengarkan dan dihargai oleh pemerintah cenderung lebih tenang dan tidak terpancing untuk melakukan aksi-aksi yang merugikan. Secara keseluruhan, partai politik harus terus memperhatikan suara arus bawah dan mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Semua pihak harus saling bekerja sama demi menciptakan sistem yang lebih inklusif dan demokratis, serta mampu meredakan ketegangan dan konflik yang bisa terjadi jika aspirasi masyarakat terus diabaikan.