Mantan Polisi Wanita (Polwan) asal Donggala, Sulawesi Tengah, berinisial YU, diborgol dan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah prihatin. Seorang mantan polisi yang seharusnya memberikan contoh dan menjadi teladan bagi masyarakat malah terjerumus ke dalam kondisi yang membuatnya harus dievakuasi ke rumah sakit jiwa. Tingkahnya yang sering membuat konten teriak-teriak menunjukkan adanya ketidakstabilan mental yang perlu segera ditangani. Perilaku eks polwan tersebut juga dapat menimbulkan dampak buruk bagi dirinya sendiri dan orang lain, terutama jika kontennya menyebar dan mempengaruhi orang lain secara negatif. Selain itu, kondisi mentalnya yang tidak stabil juga dapat membahayakan dirinya sendiri, apalagi jika tidak segera diatasi dengan baik. Penting bagi kita semua untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental. Dalam era digital seperti sekarang, tekanan dan stres dari berbagai aspek kehidupan dapat dengan mudah memengaruhi kondisi mental seseorang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu peduli dan mendukung orang-orang yang mengalami masalah mental. Kita juga perlu lebih memperhatikan kesehatan mental kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Jika ada teman atau keluarga yang menunjukkan gejala-gejala gangguan mental, penting untuk memberikan dukungan dan membantu mereka mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. Kesehatan mental adalah bagian yang tak terpisahkan dari kesehatan secara keseluruhan, dan harus diperlakukan dengan serius. Semoga dengan adanya peristiwa ini, kita semua semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mental, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung dan peduli terhadap kondisi kesehatan mental kita dan orang lain.