Sandi kecewa kepada kantornya karena BPJS Kesehatan sang anak tidak bisa digunakan saat dibutuhkan. Berita ini sangat mengkhawatirkan karena menunjukkan adanya ketidakmampuan dari BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang layak, terutama bagi anak-anak. Hal ini juga menimbulkan pertanyaan besar mengenai keberlanjutan program BPJS Kesehatan yang seharusnya memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sikap kegeraman Sandiaga Uno dalam mengungkap borok damkar yang dikeluhkan oleh masyarakat merupakan langkah yang sangat tepat sebagai seorang pemimpin. Dengan menyoroti masalah ini, diharapkan akan membuka ruang diskusi yang lebih luas mengenai perbaikan sistem pelayanan kesehatan yang saat ini tampaknya belum optimal. Tidak bisa dipungkiri bahwa kesehatan anak-anak merupakan prioritas yang harus diperhatikan dengan serius. Dengan adanya permasalahan ini, pemerintah seharusnya segera mengambil tindakan remedial untuk menjamin bahwa anak-anak tidak terlantar dalam akses pelayanan kesehatan yang seharusnya mereka dapatkan melalui BPJS Kesehatan. Selain itu, penting juga bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program BPJS Kesehatan, termasuk dalam hal pengadaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai. Sebagai layanan kesehatan yang seharusnya dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, BPJS Kesehatan harus mampu memberikan jaminan kesehatan yang baik, terutama bagi anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Semoga pemberitaan ini dapat menjadi momentum bagi pemerintah dan pihak terkait untuk memperbaiki sistem pelayanan kesehatan yang saat ini masih menimbulkan banyak kendala. Kesehatan adalah hak asasi setiap individu, dan sudah seharusnya menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa akses pelayanan kesehatan yang berkualitas dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, terutama anak-anak yang merupakan aset berharga bagi bangsa ini.