Meita Irianty, tersangka penganiayaan balita hanya diam saat dihadirkan ke awak media. Selain itu, pelaku juga tak mengucapkan permintaan maaf. Saya merasa sangat kecewa dan prihatin dengan sikap Meita Irianty yang bungkam setelah menjadi tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap balita. Sebagai seorang ibu yang seharusnya menjadi pelindung dan seharusnya memberikan perlindungan dan kasih sayang kepada anaknya, tindakan ini sangatlah tidak pantas dan tidak manusiawi. Tidak adanya ucapan permintaan maaf dari Meita Irianty menunjukkan sikap yang tidak bertanggung jawab dan tidak bertobat atas perbuatannya. Sebagai seorang yang dewasa, seharusnya ia sadar bahwa perbuatannya telah menimbulkan dampak yang buruk terhadap korban, baik secara fisik maupun mental. Kasus seperti ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa kekerasan terhadap anak harus dihentikan, dan setiap pelaku kekerasan harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Tidak ada alasan yang dapat melegitimasi tindakan kekerasan terhadap anak, dan siapapun yang melakukan tindakan tersebut harus dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Penting bagi kita sebagai masyarakat untuk terus mengawasi kasus-kasus kekerasan terhadap anak dan memberikan perlindungan serta keadilan bagi korban. Semoga kasus ini dapat menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan anak-anak, yang merupakan generasi penerus bangsa yang harus dilindungi dan dibimbing dengan baik.