Lurah tidak bisa melarang penutupan akses jalan di depan rumah Puji karena itu merupakan tanah pribadi. Saya merasa prihatin dengan situasi yang terjadi di mana akses jalan warga diblokade dan tidak dapat diakses karena konflik mengenai aset tanah pribadi. Seharusnya, sebagai pemimpin di wilayah tersebut, Lurah Cililitan harus dapat mencari solusi yang bijaksana dan menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. Menutup akses jalan yang merupakan hak asasi warga untuk dapat bebas bergerak adalah tindakan yang tidak menyenangkan dan bisa merugikan masyarakat yang tinggal di sekitar tempat tersebut. Sebagai pejabat yang bertanggung jawab, Lurah Cililitan seharusnya dapat mediasi antara pemilik tanah pribadi dan warga yang terdampak. Upaya untuk menemukan solusi terbaik yang adil dan dapat diterima oleh semua pihak harus menjadi prioritas utama dalam penyelesaian masalah ini. Tindakan sepihak dalam menutup akses jalan hanya akan memperkeruh suasana dan meningkatkan ketegangan di antara kedua belah pihak. Selain itu, Lurah Cililitan juga seharusnya turut melibatkan pihak terkait seperti aparat keamanan, pemerintah setempat, dan mungkin juga pihak hukum untuk mencari solusi hukum yang terbaik dalam penyelesaian konflik tersebut. Penegakan hukum yang adil dan transparan juga penting untuk menjaga keamanan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Dalam penyelesaian konflik seperti ini, penting bagi seluruh pihak untuk tetap tenang, saling menghormati, dan berusaha mencari solusi bersama tanpa harus resort ke tindakan yang merugikan dan merugikan. Komunikasi yang baik dan kebersamaan antara warga dan pihak terkait adalah kunci utama dalam menyelesaikan konflik secara damai dan adil. Semoga kasus ini segera mendapat penyelesaian yang baik dan semua pihak dapat merasa puas dengan hasilnya.