Muncul Baliho Andika Perkasa, Pengamat: Pertarungan 3 Jenderal di Pilkada Jateng

6 August, 2024
13


Loading...
Tiga jenderal itu adalah Ahmad Luthfi, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, dan Gus Yusuf yang dijuluki 'jenderal santri'.
Sebagai seorang pengamat politik, saya melihat kehadiran balihho kampanye Andika Perkasa, seorang mantan Jenderal TNI, dalam Pilkada Jawa Tengah cukup menarik. Dengan kehadiran Andika Perkasa, ini menjadi pertarungan antara 3 Jenderal, dengan dua Jenderal lainnya adalah Sudirman (Petahana) dan Gatot Nurmantyo. Tentu saja, hal ini akan menambah semaraknya kontes politik di Jawa Tengah. Pertarungan antara 3 Jenderal ini bisa menjadi menarik karena masing-masing calon memiliki latar belakang dan pengalaman yang berbeda. Andika Perkasa yang merupakan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat pasti memiliki keunggulan dalam hal kepemimpinan dan penanganan konflik, sementara Sudirman sebagai petahana tentu memiliki pengalaman yang sudah teruji selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Sedangkan Gatot Nurmantyo yang merupakan mantan Panglima TNI pasti memiliki jaringan dan pengikut yang kuat. Namun, hal ini juga menunjukkan adanya militarisme yang cukup kental dalam perebutan kekuasaan di tingkat daerah. Kehadiran Jenderal-jenderal dalam politik dapat menguatkan citra kekuatan dan keberanian, namun juga dapat menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya otoritarianisme. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Jawa Tengah untuk memilih pemimpin yang tidak hanya memiliki latar belakang militer yang kuat, tetapi juga memiliki visi, integritas, serta komitmen untuk mensejahterakan masyarakat. Saya berharap bahwa kontestasi Pilkada Jawa Tengah tidak hanya berpusat pada figur Jenderal yang berlomba-lomba mengukuhkan diri, tetapi juga pada gagasan dan program kerja yang konkrit untuk kemajuan daerah. Pemilih juga diharapkan mampu memilih calon pemimpin berdasarkan visi, misi, serta track recordnya dalam melayani masyarakat, bukan hanya sekadar popularitas atau ketenaran dari latar belakang militer. Dengan adanya pertarungan 3 Jenderal di Pilkada Jawa Tengah, ini juga mencerminkan bahwa politik di Indonesia masih sangat dipengaruhi oleh figur-figur militer. Hal ini tentu merupakan sebuah realitas yang perlu diperhatikan secara serius agar tidak terjadi polarisasi politik yang berpotensi merugikan keutuhan demokrasi dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, partisipasi aktif masyarakat dalam pemilihan pemimpin yang berintegritas dan kompeten sangatlah penting dalam memastikan terwujudnya pemerintahan yang baik dan representatif di Jawa Tengah.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment