Sambil menggendong bayinya, Hasmaya mengaku tak lagi menoleh ke belakang dan hanya fokus berlari menuju arah puskesmas dan sembunyi di rumah pendeta. Saya merasa kagum dan terinspirasi dengan keberanian dan ketegasan Bidan Hasmaya dalam menghadapi situasi yang sangat menegangkan tersebut. Menjadi saksi dan berada di tengah-tengah adegan penembakan pilot Selandia Baru tentu bukan hal yang mudah, namun Bidan Hasmaya tetap mampu menunjukkan kepala dingin dan bertindak dengan cepat untuk menyelamatkan diri sendiri serta anaknya. Tindakan Bidan Hasmaya yang berhasil melindungi diri dan anaknya layak diapresiasi dan dicontoh. Keberaniannya tersebut menunjukkan bahwa dalam situasi genting sekalipun, ketegasan dan keberanian bisa menjadi kunci untuk bertahan dan melindungi diri sendiri serta orang-orang terdekat. Selain itu, sikap tenang dan berpikir cepat yang ditunjukkan oleh Bidan Hasmaya juga memberikan pelajaran bahwa panik dan kebingungan hanya akan membuat situasi semakin rumit. Kejadian yang dialami Bidan Hasmaya juga menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam menghadapi situasi darurat. Berita ini seharusnya juga menjadi perhatian bagi pihak berwenang untuk meningkatkan keamanan dan perlindungan bagi masyarakat, sehingga kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang. Semoga Bidan Hasmaya dan anaknya selalu dalam perlindungan Tuhan dan dapat pulih dari trauma yang mereka alami. Juga, perlu diapresiasi tindakan Bidan Hasmaya yang tidak hanya mementingkan keselamatannya sendiri, namun juga anaknya. Keberanian dan ketegasannya dalam menghadapi situasi kritis tersebut patut diacungi jempol. Semoga keberanian dan kesabaran Bidan Hasmaya menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tetap tenang dan berpikir jernih di tengah-tengah ujian hidup. Semoga kejadian ini juga menjadi pembelajaran bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi situasi yang tak terduga.