Wapres menanggapi rencana PBNU yang akan meminta keterangan darinya berkaitan dengan konflik yang terjadi antara PKB dan PBNU. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa sikap Wakil Presiden yang enggan untuk bertemu dengan PBNU hanya karena mencari "peluru" untuk menghantam PKB adalah sikap yang tidak bijaksana. Sebagai seorang pemimpin, seharusnya beliau memberikan contoh yang baik dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan pihak-pihak yang berbeda pendapat. Memilih untuk tidak bertemu dengan PBNU hanya karena alasan tersebut menunjukkan ketidakmampuan untuk berdialog dan berdiskusi secara dewasa. Seharusnya sebagai pemimpin, Wakil Presiden dapat mencari jalan tengah dan menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak tanpa harus memilih-milih siapa yang ingin ditemui berdasarkan afiliasi politik. Pertemuan antara Wakil Presiden dan PBNU seharusnya dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk saling berbagi pandangan, mendengarkan masukan, dan mencari solusi terbaik untuk kepentingan bersama. Dengan cara berpikir terbuka dan siap menerima kritik serta saran dari berbagai pihak, diharapkan permasalahan yang ada dapat terselesaikan dengan baik. Sebagai negara yang menganut prinsip demokrasi, semua pihak seharusnya diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan aspirasinya tanpa rasa takut atau diskriminasi. Sikap yang terbuka, jujur, dan menghargai perbedaan pendapat adalah kunci dalam membangun hubungan yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Dalam konteks ini, semestinya Wakil Presiden mengubah sikapnya dan bersedia untuk bertemu dengan PBNU serta mendengarkan aspirasi dan masukan yang disampaikan. Dengan demikian, sinergi antara pemerintah dan lembaga keagamaan terbesar di Indonesia ini dapat terjalin dengan baik dan saling mendukung dalam memajukan bangsa dan negara. Kritik dan masukan yang konstruktif dari berbagai pihak, termasuk PBNU, seharusnya dijadikan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan bagi pemerintah dalam menjalankan kebijakan-kebijakannya. Dengan begitu, diharapkan tercipta keberhasilan dalam pelaksanaan program-program pembangunan yang berdampak positif bagi seluruh masyarakat Indonesia.