Sempat membantah, pihak Istana akhirnya mengakui telah menyewa 100 kendaraan untuk kebutuhan operasional upacara HUT RI 17 Agustus 2024 di IKN. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah rasa kecewa dan tidak efisien dalam pengelolaan keuangan negara. Penggunaan dana negara sebesar itu untuk menyewa 100 kendaraan hanya untuk upacara di IKN dinilai tidak tepat. Sebagai pemimpin negara, seharusnya Istana lebih bijak dalam mengalokasikan dana untuk keperluan yang lebih mendesak dan bermanfaat bagi masyarakat. Penggunaan dana sebesar itu seharusnya dipertanggungjawabkan dengan baik kepada masyarakat. Transparansi dalam penggunaan anggaran negara sangat penting agar tidak menimbulkan kecurigaan dan penyalahgunaan wewenang. Selain itu, pemilihan 100 kendaraan untuk upacara di IKN juga dinilai terlalu berlebihan dan tidak efisien. Sebagai warga negara, saya berharap pemerintah bisa lebih bijak dalam pengelolaan keuangan negara. Penggunaan dana negara sebaiknya lebih diutamakan untuk pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan masyarakat lainnya yang lebih mendesak. Kejelasan mengenai alasan penggunaan dana sebesar itu perlu ditunjukkan agar tidak menimbulkan spekulasi negatif di masyarakat. Tindakan yang dilakukan oleh Istana ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi pemerintah ke depan untuk lebih memperhatikan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan negara. Semua keputusan penggunaan anggaran harus dipertanggungjawabkan secara transparan dan harus mengutamakan kepentingan masyarakat. Saya berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang.